Santapan Rohani

“Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” (Yohanes 11:25)

Dalam kehidupan dan kematian, Yesuslah satu-satunya harapan kita.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/4crmrYz.

Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. (1 Korintus 15:26)

Karena kubur Kristus yang kosong, kita dapat dipenuhi dengan pengharapan.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/4crmrYz.

Suara TUHAN penuh kekuatan, suara TUHAN penuh semarak. (Mazmur 29:4)

Kita mengalami kedamaian—bukan kepanikan—ketika kita mempercayai kuasa Allah.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/4crmrYz.

“Tuhan adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. (Ratapan 3:24)

Saat kita mempercayai kesetiaan Allah, ketakutan kita pun enyah.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/4crmrYz.

Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan. (2 Korintus 1:3)

Saat Allah mengizinkan terjadinya pencobaan, Dia juga menyediakan penghiburan.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/4crmrYz.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. [YOHANES 3:16 TB]

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/PercayaRendahDiri.

Dengan jalan inilah kita mengetahui cara mengasihi sesama: Kristus sudah menyerahkan hidup-Nya untuk kita. [Band. 1 YOHANES 3:16 BIMK]

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/PercayaRendahDiri.

Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. [MAZMUR 147:4 TB]

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/PercayaRendahDiri.

Waktu tulang-tulangku dijadikan, dengan cermat dirangkaikan dalam rahim ibuku, sedang aku tumbuh di sana secara rahasia, aku tidak tersembunyi bagi-Mu. [MAZMUR 139:15 BIMK]

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/PercayaRendahDiri.

Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? [MAZMUR 8:5a TB]

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/PercayaRendahDiri.

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” [KEJADIAN 1:26a TB]

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/PercayaRendahDiri.

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. [MAZMUR 42:2]

Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! –Yesus (YOH. 7:37)

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/3vuIJr6.

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. [IBRANI 13:5]

Kekayaan terbesar kita adalah kekayaan yang kita miliki di dalam Kristus.

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/3vuIJr6.

Aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. [FILIPI 4:11]

Kita menemukan kepuasan di tempat yang sama kita menemukan keselamatan—di dalam Kristus.

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/3vuIJr6.

Aku membenci segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku. [PENGKHOTBAH 2:18]

Orang yang merasa puas takkan pernah miskin; orang yang tak merasa puas takkan pernah kaya.

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/3vuIJr6.

Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. [1 TIMOTIUS 6:8]

Kepuasan dialami bukan karena limpahnya kekayaan, tetapi dari sedikitnya keinginan kita.

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/3vuIJr6.

Untuk siapa aku berlelah-lelah? Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan. [PENGKHOTBAH 4:8]

Orang kaya adalah orang yang merasa puas dengan apa yang telah dimilikinya.

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/3vuIJr6.

Siapakah atau peristiwa apakah yang terlintas dalam benak Anda ketika memikirkan kata Kekecewaan? Kecewa pada diri sendiri, sesama, gereja, kantor, bahkan pada Tuhan.

Dosakah jika kita kecewa? Adakah cara yang lebih baik untuk melepaskan kekecewaan yang menggayuti hidup kita.

Baca artikel secaraonline, klik ⁠https://bit.ly/3NUCBPb⁠.

Siapakah atau peristiwa apakah yang terlintas dalam benak Anda ketika memikirkan kata Kekecewaan? Kecewa pada diri sendiri, sesama, gereja, kantor, bahkan pada Tuhan.

Dosakah jika kita kecewa? Adakah cara yang lebih baik untuk melepaskan kekecewaan yang menggayuti hidup kita.

Baca artikel secaraonline, klik ⁠https://bit.ly/3NUCBPb⁠.

Siapakah atau peristiwa apakah yang terlintas dalam benak Anda ketika memikirkan kata Kekecewaan? Kecewa pada diri sendiri, sesama, gereja, kantor, bahkan pada Tuhan.

Dosakah jika kita kecewa? Adakah cara yang lebih baik untuk melepaskan kekecewaan yang menggayuti hidup kita.

Baca artikel secaraonline, klik ⁠https://bit.ly/3NUCBPb⁠.

Siapakah atau peristiwa apakah yang terlintas dalam benak Anda ketika memikirkan kata Kekecewaan? Kecewa pada diri sendiri, sesama, gereja, kantor, bahkan pada Tuhan.

Dosakah jika kita kecewa? Adakah cara yang lebih baik untuk melepaskan kekecewaan yang menggayuti hidup kita.

Baca artikel secaraonline, klik ⁠https://bit.ly/3NUCBPb⁠.

Siapakah atau peristiwa apakah yang terlintas dalam benak Anda ketika memikirkan kata Kekecewaan? Kecewa pada diri sendiri, sesama, gereja, kantor, bahkan pada Tuhan.

Dosakah jika kita kecewa? Adakah cara yang lebih baik untuk melepaskan kekecewaan yang menggayuti hidup kita.

Baca artikel secaraonline, klik ⁠https://bit.ly/3NUCBPb⁠.

Siapakah atau peristiwa apakah yang terlintas dalam benak Anda ketika memikirkan kata Kekecewaan? Kecewa pada diri sendiri, sesama, gereja, kantor, bahkan pada Tuhan.

Dosakah jika kita kecewa? Adakah cara yang lebih baik untuk melepaskan kekecewaan yang menggayuti hidup kita.

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/3NUCBPb.

Natal akan segera tiba, membawa kehangatan dan sukacita bagi kita semua. Di tengah kenaikan inflasi, harga pangan, dan biaya hidup yang terus meningkat, bagaimana kita dapat merayakan Natal dengan penuh makna? 

Yesus sangat memahami betapa sulitnya tantangan kehidupan di dunia ini. Dia sendiri pernah menjalaninya. Kehidupan-Nya sangat sederhana, semenjak lahir hingga mati-Nya, dan semua proses dijalani-Nya dalam kesetiaan. Hasrat-Nya adalah menjangkau setiap orang yang berada dalam kesulitan, ketidakpastian, dan ketakutan hidup sehari-hari, serta menunjukkan nilai mereka yang sesungguhnya bagi-Nya.

Baca artikel secaraonline, klikhttps://bit.ly/3NxB29O.

Dalam situasi-situasi dan kondisi yang tak bisa kita kendalikan, yang datang tak terduga, memikirkan kemungkinan terburuk tidak akan menyelesaikan masalah—namun justru menambahkannya. Jadi, kalau khawatir hanya akan menambah masalah, mengapa kita melakukannya?

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3R5FoGe.

Ayat Bacaan: Yesus Kristus . . . telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. [ 2 TIMOTIUS 1:10 ]

Hanya iman kepada Yesus yang dapat mengenyahkan rasa takut akan kematian.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/40PNVl2.

Ayat Bacaan: Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman. [ MAZMUR 4:9 ]

Jika kita bersandar kepada Tuhan, ketakutan tidak akan mengganggu tidur nyenyak kita.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/40PNVl2.

Ayat Bacaan: Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. [ 2 KORINTUS 12:9 ]

Ketika Allah memberikan beban, Dia selalu memberi kita anugerah supaya dapat menanggungnya.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/40PNVl2.

Ayat Bacaan: Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada Tuhan. [ MAZMUR 112:7 ]

Iman kepada Allah yang hidup dapat mengenyahkan ketakutan di hidup kita tentang hari esok.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/40PNVl2.

Ayat Bacaan: Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia. [ MAZMUR 37:7 ]

Kekhawatiran menghasilkan kesia-siaan, tetapi iman menghasilkan buah. 

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/40PNVl2.

Ayat Bacaan: Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau. [ MAZMUR 55:23 ]

Allah mengundang kita untuk menyerahkan kepada-Nya segala beban yang kita tanggung.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/40PNVl2.

Kelelahan spiritual adalah keadaan lelah batiniah yang disebabkan oleh keterlibatan tanpa istirahat dalam berbagai aktivitas religius. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang merasa kewalahan dengan tuntutan dari komunitas yang ia layani atau saat mengalami krisis iman. Para pelayan termasuk pendeta atau hamba Tuhan, disadari atau tidak, bisa mengalami hal ini.

Lalu, apa yang seharusnya kita pahami dari kondisi ini? Apakah ada cara yang paling efektif, namun selaras dengan firman Tuhan, untuk mengatasinya?

Ayat Bacaan:

Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. –Mazmur 147:4

Melalui ciptaan-Nya, kita dapat melihat tangan Allah; melalui penebusan-Nya, kita dapat melihat hati-Nya.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/diatahuderitakita.

Ayat Bacaan:

Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan . . . dan kesesakan oleh karena Kristus. –2 Korintus 12:10

Penderitaan akan terasa lebih ringan, ketika kita menjalaninya dengan ucapan syukur.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/diatahuderitakita.

Ayat Bacaan:

Tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. –Filipi 4:6

Doa seharusnya menjadi jalan keluar kita yang terutama, dan bukan jalan terakhir.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/diatahuderitakita.

Ayat Bacaan:

Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? –Mazmur 13:2

Ketika kita mempercayai kesetiaan Allah, ketakutan kita pun lenyap.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/diatahuderitakita.

Ayat Bacaan: 

Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan. –2 Korintus 1:3

Saat Allah mengizinkan pencobaan, Dia juga menyediakan penghiburan.

Baca artikel secara online, klikhttps://bit.ly/diatahuderitakita.

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. –Efesus 2:8-9

Apakah Anda akan menerima hadiah keselamatan itu hari ini?

Baca artikel secaraonline, klik https://bit.ly/3Fn8dIQ.

Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. –Yesaya 53:5-6

Keselamatan kita dibayar mahal oleh Allah, tetapi kita terima dengan cuma-cuma.  

Baca artikel secaraonline, klik https://bit.ly/3Fn8dIQ.

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. –1 Timotius 6:10

Harta di surga tertimbun pada saat harta di dunia dilepaskan.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3Fn8dIQ.

Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. –1 Timotius 6:17

Di masa-masa yang penuh ketidakpastian, kita dapat merasa aman sepenuhnya di dalam Allah.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3Fn8dIQ.

Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. –Amsal 30:8

Ketidakpuasan membuat kita miskin sedangkan kepuasan membuat kita kaya! 

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3Fn8dIQ.

Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? –Matius 6:26

Jauh lebih buruk miskin tujuan daripada miskin uang.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3Fn8dIQ.

Banyak orang takut menghadapi kematian. Mereka yang memiliki harta melimpah bahkan mengupayakan berbagai cara dan teknologi demi dapat menaklukkan kematian, tetapi segala usaha manusia tidak berhasil, karena manusia telah terjerumus ke dalam dosa dan upah dosa adalah kematian kekal yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun. Namun, ada kesempatan untuk setiap manusia dapat mengalami kehidupan yang kekal dan abadi bersama Sang Pencipta melalui kebangkitan setelah kematian jasmani. Bagaimana manusia dapat mengalami kehidupan yang kekal bersama Allah? Maukah Anda mengalaminya?

Untuk membaca artikel secara online, klik https://bit.ly/3tli0wk.

Ayat Bacaan: 1 Tesalonika 5:1-11

Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. (1 Tesalonika 5:6)

Adakah hal yang akan Anda ubah, seandainya hari ini adalah hari terakhir Anda?

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3EUGVci.

Ayat Bacaan: 1 Korintus 15:1-8

Bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci. (1 Korintus 15:4)

Karena kubur Yesus telah kosong, kita dapat hidup dengan penuh pengharapan.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3EUGVci.

Ayat Bacaan: 2 Timotius 1:8-14

Karena aku tahu kepada siapa aku percaya. (2 Timotius 1:12)

Pengenalan akan Kristus merupakan pengetahuan yang terbesar dari segalanya.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3EUGVci.

Ayat Bacaan: Matius 6:25-34

Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat. (2 Korintus 5:7)

Anda hanya mencari-cari masalah ketika Anda mereka-reka tentang hari esok.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3EUGVci.

Ayat Bacaan: Efesus 2:1-10

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal. (Yohanes 3:16)

Banyak orang menyerahkan nyawanya bagi negara, tetapi Yesus menyerahkan nyawa-Nya bagi dunia.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3EUGVci.

Ayat Bacaan: Mazmur 147:1-9

Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati . . . Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. (Mazmur 147:3-4)

Pribadi yang menopang alam semesta ini takkan pernah mengecewakan Anda.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/3EUGVci.

Ayat Bacaan: Roma 3:19-28

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. (Roma 3:23)

Salib Kristus menjembatani jurang pemisah yang tidak mungkin dapat kita seberangi sendiri.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/ResepKesuksesan.

Ayat Bacaan: 1 Samuel 13:7-14

Kata Samuel kepada Saul: “Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah Tuhan, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu.” (1 Samuel 13:13)

Kesuksesan sejati tak mungkin diraih tanpa Allah.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/ResepKesuksesan.

Ayat Bacaan: Matius 6:19-24

Kumpulkanlah bagimu harta di surga; di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (Matius 6:20)

Genggam erat yang kekal; rela melepas yang temporal.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/ResepKesuksesan.

Ayat Bacaan:Yosua 1:1-9

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam . . . sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil. (Yosua 1:8)

Ketaatan pada firman Allah merupakan resep mencapai kesuksesan iman.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/ResepKesuksesan.

Ayat Bacaan: Wahyu 3:14-22

Karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang. (Wahyu 3:17)

Orang yang paling miskin adalah orang yang hanya kaya dengan uang.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/ResepKesuksesan.

Ayat Bacaan: Ibrani 11:24-34

Yang karena iman . . . telah beroleh kekuatan dalam kelemahan. (Ibrani 11:33-34)

Sering kali, habis gagal, terbitlah keberhasilan.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/ResepKesuksesan.

Banyak orang tidak menyadari bahwa kekosongan hati manusia tak akan pernah dapat diisi oleh apa pun dari dunia ini. Lalu, bagaimana dan dimanakah kebahagiaan yang sejati itu dapat ditemukan?

Baca secara online: https://santapanrohani.org/sph/apa-yang-bisa-membuatku-bahagia/

Ayat Bacaan: Efesus  6:1-4

Ada keturunan yang mengutuki ayahnya dan tidak memberkati ibunya. (Amsal 30:11)

Sikap menghormati orangtua dipelajari melalui teladan.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/HormatiAyahIbu.

Ayat Bacaan: Markus 7:1-13

Hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua . . . karena itulah yang berkenan kepada Allah. (1 Timotius 5:4)

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/HormatiAyahIbu.

Ayat Bacaan: Amsal 31:26-31

Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. (Ulangan 5:16)

Ibu yang saleh tidak hanya membesarkan kita, tetapi juga mengarahkan kita kepada Allah.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/HormatiAyahIbu.

Ayat Bacaan: Roma 3:19-28

Jadilah teladan … dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. (1 Timotius 4:12)

Seorang anak mungkin tak mewarisi bakat sang ayah, tetapi ia akan menyerap nilai hidupnya.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/HormatiAyahIbu.

Ayat Bacaan: Roma 16:1-16

Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu. (Roma 16:13)

Ribuan pria bisa membangun kota, tetapi diperlukan seorang ibu untuk membangun suatu rumah tangga.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/HormatiAyahIbu.

Ayat Bacaan:Amsal 23:15-24

Orang benar yang bersih kelakuannya—berbahagialah keturunannya. (Amsal 20:7)

Hidup yang dijalani bagi Kristus adalah warisan terbaik yang dapat kita tinggalkan untuk anak-anak kita.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/HormatiAyahIbu.

Ayat Bacaan: Yohanes 14:1-6

Sesudah Aku pergi menyediakan tempat untuk kalian, Aku akan kembali dan menjemput kalian, supaya di mana Aku berada, di situ juga kalian berada. (Yohanes 14:3 BIS)

Kelak, Bapa Surgawi akan mengulurkan tangan untuk menerima kepulangan anak-anak-Nya.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/KegagalanGuruTerbaik.

Ayat Bacaan: Mikha 7:8-9, 18-20

Tuhan . . . membawa aku ke dalam terang, sehingga aku mengalami keadilan-Nya. (Mikha 7:9)

Bangkitlah dari kegagalan Anda, dan Anda akan melihat Allah yang siap menerima Anda kembali.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/KegagalanGuruTerbaik.

Ayat Bacaan: 1 Yohanes 1:5–2:2

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni

segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yohanes 1:9)

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya bagi mereka yang mau memulai lagi bersama Allah.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/KegagalanGuruTerbaik.

Ayat Bacaan: Roma 3:19-28

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. (Roma 3:23)

Salib Kristus menjembatani jurang yang tak bisa kita seberangi dengan kekuatan kita sendiri.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/KegagalanGuruTerbaik.

Ayat Bacaan: 2 Samuel 12:1-14

Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. (Roma 15:4)

Alkitab itu seperti cermin yang merefleksikan bagaimana Allah melihat kita.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/KegagalanGuruTerbaik.

Ayat Bacaan: Mazmur 42

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! (Mazmur 42:6)

Belajarlah dari kegagalan Anda, atau Anda akan gagal untuk belajar.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/KegagalanGuruTerbaik.

Ayat Bacaan: Matius 18:21-35

Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Efesus 4:32)

Orang berdosa yang telah diampuni tidak hanya merasakan kasih, tetapi juga menunjukkannya.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/RPJ-Diampuni.

Ayat Bacaan: Lukas 6:32-36

Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. (Lukas 6:36)

Ketika disakiti, janganlah balas menyakiti; balaslah dengan kebaikan.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/RPJ-Diampuni.

Ayat Bacaan: Matius 6:9-15

Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. (Matius 6:12)

Orang yang tak bisa mengampuni orang lain akan terikat pada orang itu selamanya.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/RPJ-Diampuni.

Ayat Bacaan: Mazmur 4:1-6

Janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu. (Efesus 4:26)

Setiap Anda marah selama satu menit, Anda kehilangan enam puluh detik sukacita.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/RPJ-Diampuni.

Ayat Bacaan: Kolose 3:12-17

Kalian harus sabar satu sama lain, dan saling mengampuni kalau ada yang menaruh dendam terhadap yang lain. Tuhan dengan senang hati mengampuni kalian, jadi kalian pun harus mau mengampuni satu sama lain. (Kolose 3:13 BIS)

Ketika Anda merasa sulit untuk mengampuni, ingatlah betapa besar Anda telah diampuni.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/RPJ-Diampuni.

Ayat Bacaan: Lukas 6:37-42

Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. (Lukas 6:37)

Secercah kasih dapat memberikan pengaruh besar.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/RPJ-Diampuni.

Ayat Bacaan:Yohanes 14:1-12

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)

Terimalah kabar baik ini: Yesus adalah Juruselamat yang tidak eksklusif.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PaskahSejati.

Ayat Bacaan: 1 Korintus 15:12-20

Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. (1 Korintus 15:2)

Kebangkitan Kristus adalah jaminan kebangkitan kita.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PaskahSejati.

Ayat Bacaan: Lukas 24:13-27

Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon. (Lukas 24:34)

Hiduplah seolah-olah Kristus mati kemarin, bangkit di pagi ini, dan akan datang kembali besok!

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PaskahSejati.

Ayat Bacaan: Yesaya 53

Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita. (Yesaya 53:5)

Kristus diserahkan karena dosa kita agar kita bisa dilepaskan dari dosa kita.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PaskahSejati.

Ayat Bacaan: Yohanes 3:13-18

Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia

sudah mati. (Yohanes 11:25)

Seperti dua sisi mata uang, Natal dan Paskah tak dapat terpisahkan.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PaskahSejati.

Ayat Bacaan: Pengkhotbah 2:1-11

Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (Pengkhotbah 2:11)

“Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi.” –Yesus

Baca artikel secara online, klik  https://bit.ly/MencariKebahagiaan.

Ayat Bacaan: Yohanes 7:25-39

Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!” (Yohanes 7:37)

Untuk memperoleh kebahagiaan kekal, kita harus mengenal Kristus.

Baca artikel secara online, klik  https://bit.ly/MencariKebahagiaan.

Ayat Bacaan: Pengkhotbah 7:1-14

Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega. (Pengkhotbah 7:3)

Kesalehanlah tujuan hidup kita—bukan kebahagiaan.

Baca artikel secara online, klik  https://bit.ly/MencariKebahagiaan.

Ayat Bacaan: Matius 5:1-10

Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (Matius 5:3)

Kebahagiaan tergantung pada siapa diri Anda, bukan pada apa yang Anda miliki.

Baca artikel secara online, klik  https://bit.ly/MencariKebahagiaan.

Ayat Bacaan: Amsal 11:23-26

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (Amsal 11:25)

Lebih bahagia memberi daripada menerima. –Yesus

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/MencariKebahagiaan.

Ayat Bacaan: Amsal 11:17-21

Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri. (Amsal 11:17)

Berbuat baik hanya perlu waktu sesaat, tetapi hasilnya dapat dikenang seumur hidup.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/MencariKebahagiaan.

Ayat Bacaan: Kolose 3:18-25

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3:23)

Kita bisa memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PengabdianCinta.

Ayat Bacaan: Efesus 4:25:32

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. (Efesus 4:29)

Kiranya ucapan kita berguna saat kita membuka mulut, jika tidak, lebih baik tutup mulut.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PengabdianCinta.

Ayat Bacaan: Efesus 5:22-23

Bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya. (Efesus 5:33)

Yesus Kristus adalah satu-satunya pihak ketiga yang bisa membuat suatu pernikahan berhasil.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PengabdianCinta.

Ayat Bacaan: 1 Petrus 3:1-12

Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! (1 Petrus 3:7)

Kita menghargai Allah ketika kita saling menghargai.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PengabdianCinta.

Ayat Bacaan: Kejadian 2:18-25

Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya. (Efesus 5:28-29)

Ikatan pernikahan akan bisa memudar, kecuali jika nyala apinya terus dijaga.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PengabdianCinta.

Ayat Bacaan: Matius 19:1-8

Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. (Matius 19:6)

Pernikahan yang baik membutuhkan keteguhan hati untuk menikah sehidup semati.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PengabdianCinta.

Banyak orang sukses menemukan diri mereka tidak bahagia, meski sudah mencapai segalanya. Mengapa demikian? Bacaan ini mengajak Anda untuk menemukan tujuan hidup sejati Anda sebagai karya agung Allah, yang diciptakan untuk dikasihi dan dihargai oleh Allah.

Ayat Bacaan: Yohanes 7:25-38

Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!” (Yohanes 7:37)

Kebahagiaan tergantung pada apa yang terjadi, tetapi sukacita tergantung kepada Yesus.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/MencariTujuanHidup.

Ayat Bacaan: Pengkhotbah 5:9-19

Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. (Pengkhotbah 5:9)

Lebih baik kaya di dalam Allah daripada kaya di dalam harta.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/MencariTujuanHidup.

Ayat Bacaan: Yohanes 14:1-7

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. (Yohanes 14:2)

Kita adalah tuna wisma, sebelum Kristus tinggal di hati kita.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/MencariTujuanHidup.

Ayat Bacaan: Yohanes 1:1-14

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. (Yohanes 1:14)

Untuk memiliki pandangan yang jelas tentang Allah, fokuskan perhatian Anda kepada Yesus Kristus.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/MencariTujuanHidup.

Ayat Bacaan: Pengkhotbah 2:1-11

Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar. (Pengkhotbah 1:8)

Mengutamakan Kristus akan membawa kepuasan abadi.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/MencariTujuanHidup.

Ayat Bacaan:Titus 2:11-15

Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat. (Filipi 3:20)

Sukacita terbesar di bumi ini adalah memiliki pengharapan yang pasti akan surga.

Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/MencariTujuanHidup.